Senin, 08 Maret 2021

WATERFALL MODEL

 

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA



NAMA   : Achmad Shidqhi

Kls    : TK 19A

Npm   : 19316102



WATERFALL MODEL


1. Pengertian Waterfall Model

Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. Model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun.

Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan.

Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.



2.Sejarah Waterfall Model

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.


3 .Kelebihan Dari Model Waterfall

1. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.

2. Cocok untuk system software berskala besar.

3. Cocok untuk system software yang bersifat generic.

4. Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol



   4. Kelemahan Waterfall

1. Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan input tahap berikutnya adalah output dari tahap sebelumnya. Jika satu tahap waktunya molor, maka waktu keseluruhan pengembangan juga ikut molor.

2. Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama

3. Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan karena sudah tidak sesuai dengan requirement bisnis customer. hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama. selain itu dikarenakan waterfall merupakan aliran yang linear, sehingga jika requirement berubah proses tidak dapat diulang lagi.

4. Karena tahap-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang, maka model ini tidak cocok untuk pemodelan pengembangan sebuah proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.

5. Meskipun waterfall memiliki banyak kelemahan yang dinilai cukup fatal, namun model ini merupakan dasar bagi model-model lain yang dikembangkan setelahnya.




Contoh Kasus Proyek  Model Waterfall

Seorang pelanngan medefinisikan serangkain secara umum bagi perangkat lunak,tetapi tidak melakukan mengidentifikasi kebutuhan outup,pemerosesan,ataupun input detail.Pada kasus yang lain,pengembangan mungkin tidak memiliki kepastian terhadap,efisiensi algoritme,kemampuan penyesuaian dari sebuah system operasi,atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin.Dalam Hal ini,serta pada bnyak situasi yang lain,prototyping oaradigma mungkin menawarkan pendekatan yang terbaik.Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software,mengidentifikasi segala kebutuhan,yang diketahui,dan area garis besar dimana definisi lebih lanjut merupakan keharusan kemudian dilaukan “perancangan kilat”.Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek software tersebut yang akan Nampak bagi pelanggan atau pemakai(contohnya pendekatan input dan format outup).Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah protipe.Protipe tersebut di evaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software.Iterasi terjadi pada saat protipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,dan pada saat yang sama memungkinkan pengembangan untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WATERFALL MODEL

  UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA NAMA   : Achmad Shidqhi Kls    : TK 19A Npm   : 19316102 WATERFALL MODEL 1. Pengertian Waterfall Mod...